Meningkatkan Kualitas Pengajaran dengan Culturally Responsive Teaching - Munasir


1. Mengapa guru perlu memahami Culturally Responsive Teaching?

Karena dapat membantu guru mengenal siswanya. Saat merencanakan pelajaran SEL, guru dapat menggunakan pengetahuan itu untuk memastikan pelajaran mereka menghargai siswa.

CRT membantu menjembatani kesenjangan ini dengan melibatkan siswa dari budaya yang kurang terwakili dalam proses pembelajaran dengan cara yang bermakna dan relevan bagi mereka.

Sehingga dengan memahami konsep ini guru dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam memahami kebutuhan dan keunikan siswa dari berbagai latar belakang budaya.


2. Definisi Culturally Responsive Teaching

Pendekatan Culturally Responsive  Teaching atau yang biasa disingkat CRT merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menghendaki adanya persamaan hak setiap peserta didik untuk mendapatkan pengajaran tanpa membedakan latar belakang budaya peserta didik.

Pendekatan Culturally Responsive Teaching menjadi suatu cara komprehensif untuk membekali guru dalam mengajar peserta didik di lingkungan yang berlatar belakang budaya yang berbeda-beda serta meningkatkan pemahaman dan keterampilan tanggap budaya seorang guru dalam setiap muatan pembelajaran mengupayakan terhadap lingkungan pembelajarannya.

Pendekatan Culturally Responsive Teaching atau CRT menempatkan peserta didik yang merasa dirinya berasal dari budaya minoritas punya kesamaan hak memperoleh kesempatan mengembangkan kemampuan diri. Melalui pendekatan pembelajaran CRT ini, peserta didik juga menjadi lebih  memahami budayanya sendiri serta menghargai budaya orang lain.

Pendekatan Culturally Responsive Teaching dapat terjadi apabila peserta didik memiliki rasa saling menghormati terhadap latar belakang dan keadaan tanpa memandang status individu dan kekuasaan. Sebagai informasi, CRT atau pendekatan Culturally Responsive Teaching memuat unsur perencanaan pembelajaran yang meliputi berbagai kebutuhan, kepentingan, dan orientasi di ruang kelas.

Menurut pakar  pendidikan, Gay menyebut Culturally Responsive Teaching adalah cara menggunakan pengetahuan budaya, pengalaman, dan gaya kinerja peserta didik yang beragam untuk dapat menimbulkan pengalaman belajar yang bermakna.


3. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Guru dapat merancang pengajaran yang lebih menarik dan relevan bagi siswa. Sehingga Culturally Responsive Teaching dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa dengan mengintegrasikan budaya dan pengalaman siswa ke dalam cara siswa belajar.

Selain itu guru juga dapat membantu siswa merassa lebih termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dengan menciptakan lingkungan kelas yang inklusif dan menghargai keberagaman siswa.


4. Meningkatkan Keterlibatan Siswa

Dengan memahami bagaimana budaya siswa memengaruhi cara mereka belajar, guru dapat merancang pengajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Yaitu dengan menciptakan lingkungan kelas yang inklusif dan menghargai keberagaman siswa.


5. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Emosional Siswa

Guru dapat mengembangkan keterampilan Sosial dan Emosional siswa seperti toleransi, empati, dan kerja sama yang penting untuk sukses di dunia yang semakin global dan beragam. Yaitu dengan menciptakan  lingkungan kelas yang inklusif dan menghargai keberagaman siswa.

Culturally Responsive Teaching dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial dan emosional siswa dengan mengajarkan penghargaan dan penghormatan teerhadap budaya dan latar belakang siswa. Dengan memperkenalkan siswa pada berbagai perspektif budaya, guru dapat membantu mereka memahami dan menghargai perbedaan budaya.


6. Meningkatkan Kepuasan Siswa dan Guru

Guru dapat membantu siswa merasa lebih nyaman dan terlibat dalam proses pembelajaran, serta membantu mereka merasa dihargai dan diterima di lingkungan sekolah dengan menciptakan lingkungan kelas yang inklusif dan menghargai keberagaman siswa. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

Culturally Responsive Teaching dapat meningkatkan kepuasan siswa dan guru dengan menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan menghargai keberagaman. Ysitu dengan memperhitungkan perbedaan budaya dalam cara siswa belajar, guru dapat merancang pengajaran yang lebih efektif dan relevan bagi siswa.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANTAR ABK AKSI NYATA : KERAGAMAN PESERTA DIDIK - Munasir

3 Komponen dalam Pembelajaran Berdiferensiasi - Munasir